Rabu, 26 Agustus 2015

MAPALA: Walau Bukan Siapa siapa, Tapi Kami ada

Galia News - MAPALA adalah organisasi yang boleh dikata tak terstruktur secara rapi ditingkat nasional.

MAPALA tak miliki seragam se-nasional dan
memang karakternya yang tak bisa
diseragamkan. Tak suka diatur-atur. he he .
MAPALA tak miliki banyak aturan.
Tak miliki emblem sebagai tanda kecakapan atau pin yang berwarna keemasan.
Identitas khas MAPALA hanyalah slayer yang sering dipakai dileher sebagai penanda, yang juga sebagai penyeka
keringat & pengikat luka, jika dibutuhkan.

MAPALA memang seolah berisi anak urakan
& ugal-ugalan. Karena sesungguhnya MAPALA berisi anak-anak muda yang miliki energi berlebih. Tak heran kemudian diwaktu senggangnya menunggu banjir tiba, menunggu gunung meletus tiba. Mereka suka memanjat dinding / tebing batu, kluyuran dihutan & sungai. Dan tempat-tempat yang membuat mereka kelelahan dengan sendirinya. Sehingga tak ada waktu untuk tawuran dijalanan. Atau demo membakar ban ketika pejabat mau datang.

MAPALA tak miliki asset layaknya saudara
tuanya yang miliki bumi perkemahan
dimana-mana. Yang miliki struktur begitu
rapi, hingga presiden dijadikan bapak
pandunya.

MAPALA tak miliki koneksi birokrasi
layaknya saudara mudanya yang dinaungi
oleh departemen sosial. Baru lahir sekian
bulan, langsung sudah punya mobil
operasional lengkap dengan anggaran
tahunannya.

MAPALA layaknya sebuah brand dagangan
ditengah lokasi bencana. Masyarakat pun
dengan mudah mengenal anak-anak MAPALA. Dari aroma & cara makannya. he he

MAPALA tak miliki donasi luar negeri, tak
miliki kepentingan politik, tak miliki pasokan logistik cukup banyak untuk bertahan lama dilokasi bencana. Yang mereka miliki adalah tekad, sejumlah lembar uang SPP kuliah & kost untuk membiayai operasi-operasi mereka.

Makanya tak heran anggota MAPALA
seringkali "melacur" dan menyisip ke
organisasi apa saja. Yang tak lain untuk bisa melampiaskan hasratnya untuk menolong sesama.

Yang dimiliki MAPALA adalah tekad.
Menjadi bagian anak bangsa yang terlibat.

Anak bangsa yang dilahirkan dari rahim Ibu
dan pundak Ayah yang tabah. Sehingga
ketabahan itu menurun pada kalian.
Karena kalian dilahirkan untuk "itu".

Juga karena rasa Persaudaraan, maka jangan heran jika anak anak MAPALA selalu hadir menolong disetiap musibah, karena bagi mereka setiap manusia adalah saudara.

# Catatan untuk sedulur Mapala UPN yang turut serta turun tangan dibanjir Pati.

# Juga untuk seluruh MAPALA MAPALA lainnya...yg sedang membantu di kantong kantong musibah di se antero negri.

Semoga Alloh merahmati kalian.
Tetap tabah sampai akhir!!!. ZAENI MAPALA UPN _di share oleh ie, mahapala upn jatim M357AD (kompasiana)