Kamis, 10 Desember 2015

Alkohol Merusak Hati

GALIA NEWS - Jakarta, Beberapa orang menganggap minuman keras atau minuman beralkohol hanya membuat mabuk dan tidak menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan. Padahal sebenarnya, minuman beralkohol dapat merusak beberapa fungsi organ tubuh secara permanen, terutama bila dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka waktu panjang.

Memang ada penelitian yang mengungkap bahwa alkohol mempunyai dampak positif bagi tubuh. Salah satu yang paling sering diberitakan adalah alkohol bisa meningkatkan kadar dopamin dalam otak yang bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Namun, semua itu hanya akan terjadi jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Ada takarannya, misalnya hanya tiga kali dalam seminggu.

Sedangkan jika konsumsinya dengan takaran berlebihan, alkohol justru akan merusak organ tubuh. Ketika tubuh kelebihan alkohol, yang paling terganggu adalah hati. Cairan itu secara perlahan akan merusak organ liver dan menyebabkan kanker hati.

Tidak hanya itu, orang yang kecanduan alkohol bisa jadi akan mengalami pembengkakan hati. Hal ini terjadi karena hati bekerja lebih keras dan berulang-ulang kali untuk memproses alkohol dan mendetoksifikasi darah.

Kerja keras hati ini akan menyebabkan matinya sel-sel hati. Parahnya, bisa menimbulkan lemak hati yang bisa mengarah pada peradangan dan kanker hati.

Namun sayang, ujar profesor dan konsultan internist-gastro entero hepatologist dokter Lesmana, kebiasaan mengonsumsi alkohol sulit dihentikan. Lesmana mengaku sudah menemukan beberapa kasus pada pasiennya.

"Dan susahnya orang yang sudah kena minum, sulit sekali balik lagi untuk tidak minum, untuk membuat balik sangat sulit," katanya dalam sebuah diskusi di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kebiasaan yang sulit dihentikan itu pada akhirnya juga mempengaruhi pengobatan penderita penyakit liver karena alkohol.

Bagi Anda yang masih s
uka mengonsumsi minuman beralkohol sebaiknya simak beberapa organ tubuh yang rusak akibat minuman keras tersebut:

1. Ginjal
Fungsi ginjal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dalam jangka waktu lama, minum minuman beralkohol secara teratur akan mengganggu fungsi ginjal menjadi abnormal. Alkohol akan memperbesar ginjal sehingga mempengaruhi fungsi hormon normal tubuh. Hal ini berpotensi besar menyebabkan gagal ginjal.

2. Jantung
Jantung merupakan organ vital untuk memompa darah. Efek negatif mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan yaitu akan menimbulkan tekanan darah menjadi tinggi sehingga mempengaruhi kinerja jantung. Asupan alkohol juga mempengaruhi tingkat kolesterol baik dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Mata
Akibat alkohol, ketajaman penglihatan seseorang akan semakin berkurang dari hari ke hari. Ini disebabkan kerusakan pada sel saraf mata akibat sifat alkohol yang mudah melarutkan. Sebenarnya sel-sel saraf kita sudah dilindungi lapisan lemak namun saat meminum alkohol, lapisan lemak yang melindungi sel saraf akan larut dan akibatnya sel-sel saraf menjadi rusak

5. Sistem pencernaan
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh lapisan internal saluran gastro. Hal ini menyebabkan banyak masalah kesehatan muncul yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Ini dapat menyebabkan gastritis, tukak lambung, dan kanker usus besar.

6. Sistem reproduksi
Konsumsi alkohol berlebihan bisa menjadi penyebab kerusakan pada sistem reproduksi. Hal ini sudah terbukti. Asupan alkohol secara tidak langsung bisa menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada wanita dan menyebabkan impotensi pada pria. Bahkan, asupan alkohol yang berlebihan juga dapat menjadi pemicu kanker payudara pada wanita.

7. Kulit
Konsumsi alkohol dengan jumlah banyak dan terus menerus akan merusak kulit. Kulit menjadi kusam, berwarna merah, dan mudah iritasi. Selain itu, alkohol juga bisa mempengaruhi kapiler dan pembuluh darah pada kulit. Hal ini juga menimbulkan tanda-tanda awal penuaan pada wanita, anda akan mengalami penuaan dini.

8. Tulang
Mengonsumsi minuman beralkohol beresiko mengalami kerusakan tulang. Kerusakan tulang mengakibatkan meningkatnya resiko patah tulang, dan memperlambat proses pemulihan tulang. Meminum alkohol berlebih menghambat pembentukan tulang yang baru, sehingga umur tulang akan terus berkurang dari hari ke hari.

9. Otak dan Sistem syaraf
Konsumsi minuman beralkohol bisa mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang belakang dengan otak. Akibat yang ditimbulkan memicu mati rasa, koordinasi tubuh seseorang menjadi tumpul. Kurangnya koordinasi dan perilaku yang tidak terkontrol merupakan efek paling terlihat ketika seseorang mabuk.

Sebelum anda minum, pikirkanlah organ tubuh yang rusak akibat minuman beralkohol diatas. Semoga tetap sehat. (Pris)