Kamis, 10 Desember 2015

Festival Anti Korupsi 2015

GALIA NEWS – Bandung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Festival Anti Korupsi 2015 di Bandung. Acara tersebut, yang mengusung tema “Berbagi Peran Membangun Negeri, Berbagi Peran Memberantas Korupsi”, resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Kamis (10/12) di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jawa Barat.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Acara Festival Antikorupsi 2015 yang digelar sepanjang November-Desember 2015. Pelaksanaan festival itu memanfaatkan momentum peringatan Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.

Terpilihnya Bandung sebagai tempat penyelenggaraan festival antikorupsi karena Bandung dianggap mempunyai nilai lebih dalam keterlibatan publik, ketersediaan infrastruktur, dan perbaikan kinerja pencegahan korupsi sehingga Bandung menerima penghargaan dari KPK untuk unit pengendalian gratifikasi dan pelaporan yang tepat waktu.

Acara yang digagas KPK ini akan dihadiri para menteri anggota Kabinet Kerja dan juga penggiat antikorupsi dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan itu juga akan dibacakan deklarasi Gerakan Antikorupsi.

Dalam sambutannya, Plt. Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Taufiqurrahman Ruki  mengajak kepada semua masyarakat untuk berlaku jujur diamanapun berada. Pasalnya, korupsi tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga merugikan lingkungan sekitar bahkan masyarakat luas.

"Aspek sistem adalah yang paling penting untuk diperbaiki, sistem yang baik dan transparan dan bersih, akan efektif mencegah korupsi,” tegas Ruki.

Dia menilai melawan korupsi butuh perjuangan. Tentunya perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh KPK sebagai lembaga anti rasuah. Butuh peranan dari lembaga pemerintahan yang lain untuk mendukung penuh.

"Kami sadar KPK tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dengan seluruh komponen bangsa," ujar Ruki.

Pemerintah juga terus meningkatkan pelayanan publik dengan menerapkan e-governance mulai dari pelayanan kesehatan, pajak sampai pemangkasan perizinan. Sinergi antar lembaga menjadi kata kunci untuk memberantas korupsi dengan efektif.

Sementara Menkopolhukam, dalam sambutan mewakili Presiden RI, menegaskan, bahwa korupsi telah menghambat kita untuk berkompetisi, karena korupsi sudah menjadi musuh di seluruh dunia.

"Melawan korupsi tidak dapat dilakukan dengan perseorangan, tetapi harus bersama dengan semua elemen masyarakat" ujar Menkopolhukam. (Pris)