Tumpukan sampah di Basecamp Gunung Merapi. (Doc Zaeni) |
----------------------------------------
Review dari salah satu anggota MAPALA UPN, Zaeni MPA
Jawabannya ada 2 hal yang saling terkait :
(1) Karena banyaknya pengunjung / pendaki gunung setiap akhir pekan / liburan
(2) Perkembangan produksi makanan kemasan yang beragam & banyak.
Beda dengan belasan tahun yang lalu.
Karena :
(1) Tren / style mendaki gunung tak sebanyak sekarang
(2) Makanan kemasan jumlahnya terbatas.
Yang ada ya gula Jawa pengganti permen (gula-gula).
Jahe geprek pengganti jahe kemasan. Jeruk peras pengganti NUTRIss dan sejenisnya.
Saya membayangkan. Jika para pendaki gunung. Menuju dusun terakhir (kaki gunung). Tak banyak mengusung makanan kemasan (penghasil) sampah dari kota.
Tapi membeli makanan olahan kering tempe, telor kampung & sebagainya.
Yang dimasak, olah dan hasil dari Ibu Ibu PKK dusun setempat.
Tentu ini pengaruh pada tumbuhnya pereknonomian dan sirkulasi sampah kota ke dusun.
Semoga satu saat, ada dusun / base camp dan penggiat alam terbuka (ranger) yang mencobanya.
Karena ada pertanyaan lanjutan, terkait hal sampah gunung.
Jika sampah dari gunung sudah sampai base camp (kaki gunung), terus mau diapa & kemanakan?
Itu mesti terjawab. Karena perjalanan daur ulang sampah itu masih panjang & butuh biaya yang menyertainya.
Makanan bisa dikemas menggunakan wadah makanan/tupperwa*e. Beberapa makanan pengganti yang tidak perlu repot dimasak lagi, mengenyangkan, memenuhi kebutuhan kalori, dan sisanya merupakan sampah organik :
1. pengganti nasi = kentang/kupat/ubi
2. lauk telur asin/kering tempe/gorengan
3. buah apel/pisang/pir
3. jangan lupa sambal dan pete untuk penyemangat
4. jahe+gula jawa (digepruk dan diseduh untuk menghangatkan badan)
menu makanan sederhani ala rumahan |
penggunaan wadah plastik makanan/tupperwa*e |
Kita memang tidak bisa menghindari plastik dalam keseharian tapi kita bisa meminimalisir penggunaan plastik, untuk tetep menjaga lingkungan. Jika saat ini Gunung-gunung sudah rusak oleh sampah, bagaimana anak-cucu kalian melihat keindahan Gunung yang kalian daki. (Jahan MPA)