Rabu, 30 Maret 2016

Nyampah di Gunung ?? NO !!! Tips: Bekal Makanan untuk Para Pendaki Gunung.


Tumpukan sampah di Basecamp Gunung Merapi. (Doc Zaeni)
Galia info,Jogja. Hiking atau naik gunung sekarang menjadi tren dikalangan masyarakat. Hampir tiap minggu atau bahkan saat weekend, pendaki bisa membludak di Gunung seperti pasar. Berbekal makanan instan yang dibeli di Minimarker, agar mudah dikemas. Tapi sampah plastik kemasan makanan instan atau bahkan sterofoam oleh beberapa pendaki yang tidak bertanggung jawab ditinggal begitu saja di Gunung. Perlu diketahui bahwa plastik dan sterofoam dapat terurai berjuta-juta tahun. Bayangkan seberapa tinggi tumpukan sampah yang dihasilkan. Bahkan saat ini beberapa pemerhati/pecinta alam (MAPALA) menyebut bahwa Gunung Cartenz merupukan tempat pembuangan sampah tertinggi. Sama halnya dengan Gunung-gunung yang lain.

----------------------------------------
Review dari salah satu anggota MAPALA UPN, Zaeni MPA
Jawabannya ada 2 hal yang saling terkait :
(1) Karena banyaknya pengunjung / pendaki gunung setiap akhir pekan / liburan
(2) Perkembangan produksi makanan kemasan yang beragam & banyak.

Beda dengan belasan tahun yang lalu.
Karena :
(1) Tren / style mendaki gunung tak sebanyak sekarang
(2) Makanan kemasan jumlahnya terbatas.
Yang ada ya gula Jawa pengganti permen (gula-gula).
Jahe geprek pengganti jahe kemasan. Jeruk peras pengganti NUTRIss dan sejenisnya.


Saya membayangkan. Jika para pendaki gunung. Menuju dusun terakhir (kaki gunung). Tak banyak mengusung makanan kemasan (penghasil) sampah dari kota.
Tapi membeli makanan olahan kering tempe, telor kampung & sebagainya.
Yang dimasak, olah dan hasil dari Ibu Ibu PKK dusun setempat.
Tentu ini pengaruh pada tumbuhnya pereknonomian dan sirkulasi sampah kota ke dusun.
Semoga satu saat, ada dusun / base camp dan penggiat alam terbuka (ranger) yang mencobanya.
Karena ada pertanyaan lanjutan, terkait hal sampah gunung.
Jika sampah dari gunung sudah sampai base camp (kaki gunung), terus mau diapa & kemanakan?
Itu mesti terjawab. Karena perjalanan daur ulang sampah itu masih panjang & butuh biaya yang menyertainya.


Makanan bisa dikemas menggunakan wadah makanan/tupperwa*e. Beberapa makanan pengganti yang tidak perlu repot dimasak lagi, mengenyangkan, memenuhi kebutuhan kalori, dan sisanya merupakan sampah organik :
1. pengganti nasi = kentang/kupat/ubi
2. lauk telur asin/kering tempe/gorengan
3. buah apel/pisang/pir
3. jangan lupa sambal dan pete untuk penyemangat
4. jahe+gula jawa (digepruk dan diseduh untuk menghangatkan badan) 

menu makanan sederhani ala rumahan

penggunaan wadah plastik makanan/tupperwa*e
----------------------------------------------------

Kita memang tidak bisa menghindari plastik dalam keseharian tapi kita bisa meminimalisir penggunaan plastik, untuk tetep menjaga lingkungan. Jika saat ini Gunung-gunung sudah rusak oleh sampah, bagaimana anak-cucu kalian melihat keindahan Gunung yang kalian daki. (Jahan MPA)