Senin, 28 Maret 2016

Pentas musik gamelan oleh orang luar negri


Panggung pertunjukan Gendhing Kutub Utara 2016
Galia news, Jogja. Kota jogja memang kota kesenian tanpa henti. Sabtu - Minggu, 26-27 Maret 2016 berlokasi di Embung Kaliaji, Turi, Sleman. Pentas seni musik/konser yang menampilkan beberapa kesenian tradisional hingga mancanegara. Dengan konsep sederhana berjudul Gendhing Kutub Utara (GKU).


Mbah Sujud saat memaikan gendang solo
Mbah Sujud, salah satu seniman musik asal Kota Jogjakarta yang sudah sepuh ikut tampil alam acara GKU 2016. Beliau adalah maestro gendang solo yang melegenda. Mbah sujud memaikan gendang mulai dari umur 11tahun - sekarang dengan usia 80tahun. Umur tidak menghalangi Mbah Sujud untuk tetep berkreasi dan melestarikan budaya Jogjakarta.

-----------------------------------
Kolaborasi berbagai alat musik yang dimainkan oleh beberapa orang dari mancanegara termasuk dari indonesia menghasiklan irama yg luarbiasa. Kolaborasi ini dimaikan oleh 12 orang diantaranya berasal dari indonesia, srilangka, polandia, mexico, dan inggris. Dengan alat musik berbeda-beda diantaranya gitar akustik, cello, biola, suling, jinbe, flute, angklung, rebana, dan kecapi. Kolaborasi ini ditujukan sebagai harmoni bermusik untuk penghormatan antar bangsa.
Pemain angklung dan suling

pemain gitar akustik

pemain biola dan flute

pemain jinbe

pemain cello



------------------------
Pertunjukan gamelan juga dimeriahkan oleh pemain mancanegara. Meskipun mereka bukan berasal dari Indonesia, mereka piawai dan mahir dalam memaikan gamelan. Pertunjukan gamelan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa.