Senin, 31 Agustus 2015

Perempuan Jangan Takut Ribet Saat Mendaki Gunung

GALIA NEWS - Jogja. Kegiatan mendaki gunung bukan lagi hal yang identik dilakukan kaum laki-laki di zaman sekarang ini, kaum perempuan juga ingin memiliki pengalam mendaki gunung. Banyak perempuan yang berniat mendaki gunung tapi belum bisa melakukannya karena banyak pertimbangan.

Ada perempuan yang takut capek karena barang bawaan atau kebutuhan mereka terlalu banyak dan berat.
Rasa capek pasti dirasakan karena jalan yang ditempuh mendaki. Dibutuhkan tenaga lebih dari tenaga dalam kegiatan yang sehari-hari dilakukan. Beberapa hari sebelum mendaki gunung sangat baik untuk melakukan olahraga, tidak perlu olahraga yang berat, cukup olahraga kecil untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Selain itu dengan berolahraga tubuh akan terbiasa untuk melakukan kegiatan yang lebih berat. Apabila pada saat perjalanan pendakian mengalami kelelahan istirahatlah sejenak.

Ingin tampil cantik dan menarik adalah salah satu sifat yang tidak bisa dipisahkan dari perempuan. Oleh sebab itu perempuan sering membawa peralatan yang sesungguhnya tidak perlu. Baju ganti memang harus dibawa tapi cukup membawa satu atau dua saja, fungsinya adalah untuk mengganti baju yang digunakan  saat perjalanan pendakian dihentikan dan hendak beristirahat. Suhu tubuh di gunung akan cepat berubah. Baju yang digunakan saat mendaki biasanya basah karena berkeringat, baju tersebut akan terasa dingin saat tubuh mulai diam, oleh sebab itu untuk menjaga tubuh tetap hangat segera ganti baju jika ingin beristirahat kamudian gunakan baju hangat atau jaket, bisa juga membawa sleeping bag agar istirahat lebih nyaman.


Perempuan juga takut bau keringat atau kotor yang berlebihan saat berada digunung. Jangan pernah gunakan air untuk membersihkan diri, Bawalah tissu kering dan tissu basah, keduanya cukup membantu perempuan tetap terlihat oke saat berada digunung. Setelah menggunakan tissu simpanlah sampah tissu di tas, jangan buang di sembarang tempat. 
Obat-obatan pribadi juga penting untuk di bawa saat mendaki gunung. walaupun saat berangkat tubuh dalam keadaan sehat, tapi tidak ada salahnya berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu sehingga tidak repot. 

Air minum dan makanan juga harus ada di dalam tas. Mendaki gunung adalah kegiatan yang banyak menguras tenaga, oleh sebab itu kalori dalam tubuh juga harus banyak. Usahakan untuk membawa makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan protein sebagai sumber energi, jangan utamakan membawa cemilan seperti ciki-ciki. Saat mendaki tubuh akan mudah untuk dehidrasi sehingga gunakanlah air hanya untuk minum, jangan gunakan untuk cuci tangan, sikat gigi atau hal lain yang tidak perlu. 

Menstruasi mejadi hal yang tidak nyaman bagi perempuan saat berkegiatan di alam. Sehingga sebelum mendaki gunung pastikan perempuan tau tanggal akan haid. Apabila haid saat pendakian, bawalah pembalut yang banyak, biasakan ganti pembalut saat teras sudah penuh karena kalau bocor atau tembus akan lebih tidak nyaman. Jangan buang bekas pembalut sembarangan, bawalah pelastik juga untuk membungkus bekas pembalut tersebut kemudian simpanlah di tas. Sampah tersebut bisa dibuang saatu turundi basecamp pendakian.


Baju ganti, tissu, obat pribadi, makanan, ar minum dan pembalut adalah barang yang minimal bisa dibawa dan tidak berlebihan sehingga perempuan tidak akan merasa terbebani. Jangan khawatir dengan peralatan lain seperti tenda dan alat masak. Ajaklah teman untuk mendaki gunung bersama, jangan sungkan untuk mengajak teman laki-laki juga. Laki-laki memilik fisik lebih kuat dan barang kebutuhan mereka tidak terlalu banyak sehingga mereka bisa membawa peralatan kebutuhan lainnya.
Semua hal akan ada jalan keluar dan solusinya, jangan biarkan hal kecil menghambat kegiatanmu apa lagi kegiatan di alam. (Ce)